sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tren Karyawan Berpindah Kerja Makin Meningkat, Ini Sebabnya

Economics editor Viola Triamanda/MPI
21/05/2022 06:38 WIB
munculnya tren perpindahan karyawan yang semakin meningkat lantaran masih banyak perusahaan yang masih ngotot menawarkan benefit tradisional bagi karyawannya.
Tren Karyawan Berpindah Kerja Makin Meningkat, Ini Sebabnya (foto: MNC Media)
Tren Karyawan Berpindah Kerja Makin Meningkat, Ini Sebabnya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagian besar perusahaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, terus mengalami tren peningkatan perputaran arus keluar-masuk karyawan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ketidakpuasan terhadap gaji yang diterima dari perusahaan lama dan adanya tawaran benefit yang lebih menggiurkan dari perusahaan baru menjadi dua alasan paling dominan digunakan oleh karyawan memutuskan berpindah tempat kerja.

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan Indonesia saat ini, karena secara tren (karyawan berpindah tempat kerja) dari tahun ke tahun terus meningkat. Kami telah melakukan yang terbaik untuk mendukung perusahaan dengan mencoba membantu mengatasi beberapa masalah terbesar mereka, termasuk tingkat perputaran dan retensi karyawan," ujar CEO Wagely, Tobias Fischer, dalam keterangan resminya, Jumat (20/5/2022).

Wagely sendiri merupakan perusahaan startup platform kesejahteraan keuangan yang menawarkan Earned Wage Access (EWA) atau akses upah instan bagi karyawan. Menurut Tobias, munculnya tren perpindahan karyawan yang semakin meningkat diantaranya terjadi lantaran masih banyak perusahaan hingga saat ini masih ngotot menawarkan benefit tradisional bagi karyawannya.

Sedangkan dengan segala perubahan jaman yang terjadi, ada banyak kebutuhan dan keinginan seorang karyawan yang semakin beragam dan tidak lagi terjawab dengan sistem benefit tradisional. Terkait hal itu, karyawan sepenuhnya tahu persis apa yang mereka harapkan dapat dari perusahaan tempatnya bekerja.

"Sistem benefit tradisional ini, tidak hanya mengakibatkan perusahaan kehilangan talenta-talenta terbaiknya, tapi juga membuat karyawan yang masih bertahan (belum resign) jadi semakin tidak termotivasi dan tidak happy dengan pekerjaan mereka. Ini karena benefit yang diberikan tidak tepat, dan tidak sesuai dengan harapan mereka," tutur Tobias.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement