sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Tak Akan Tarik Kebijakan Tarif Impor, Sebut Sebagai Obat Bagi Pasar yang Terpuruk

Economics editor Febrina Ratna Iskana
07/04/2025 08:12 WIB
Presiden AS Donald Trump menegaskan tidak akan menarik kembali kebijakan tarif impor besar-besaran yang diterapkan kepada banyak negara.
Trump Tak Akan Tarik Kebijakan Tarif Impor, Sebut Sebagai Obat Bagi Pasar yang Terpuruk. (Foto: PBS News)
Trump Tak Akan Tarik Kebijakan Tarif Impor, Sebut Sebagai Obat Bagi Pasar yang Terpuruk. (Foto: PBS News)

Adapun harga saham berjangka AS anjlok pada Minggu malam karena tarif terus mengguncang pasar. Harga saham berjangka Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 anjlok hampir 4 persen, sementara harga saham berjangka Nasdaq anjlok hampir 5 persen.

Serangan tarif Trump, yang diumumkan pada 2 April 2025, memenuhi janji kampanye utamanya saat ia bertindak tanpa Kongres untuk mengubah aturan perdagangan global. Itu merupakan langkah yang telah dilakukan Trump selama beberapa dekade, yang telah lama mengecam kesepakatan perdagangan luar negeri sebagai tidak adil bagi AS.

Ia bertaruh bahwa para pemilih akan bersedia menanggung harga yang lebih tinggi untuk barang-barang sehari-hari demi mewujudkan visi ekonominya. Di sisi lain, negara-negara mitra dagang AS berjuang keras untuk mencari cara menanggapi tarif, sementara China dan sejumlah negara lain membalas dengan cepat.

Penasihat ekonomi utama Gedung Putih Kevin Hassett mengakui bahwa negara-negara lain marah dan membala kebijakan tarif Trump. Meski begitu, dia mengutip Kantor Perwakilan Dagang AS yang melaporkan bahwa lebih dari 50 negara telah menghubungi Gedung Putih untuk memulai perundingan.

Salah satunya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih dan berbicara dalam konferensi pers dengan Trump pada Senin ini, dengan kantornya mengatakan bahwa tarif akan menjadi pokok bahasan dengan Trump bersama dengan perang di Gaza dan isu-isu lainnya.

Sekutu Amerika lainnya, Vietnam, pusat manufaktur utama untuk pakaian, juga telah menghubungi pemerintah mengenai tarif tersebut. Trump mengatakan pemimpin Vietnam mengatakan dalam panggilan telepon bahwa negaranya ingin memangkas tarif mereka hingga nol jika mereka dapat membuat kesepakatan dengan AS.

Dari Eropa, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan dia tidak setuju dengan langkah Trump tetapi siap untuk menggunakan semua alat negosiasi dan ekonomi yang diperlukan untuk mendukung bisnis dan sektor yang mungkin dikenai sanksi.

Sementara, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menegaskan tidak akan ada penundaan tarif yang akan berlaku dalam hitungan hari ke depan.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement