Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nikel Indonesia ke China sepanjang 2023 mencapai 1,12 juta ton atau sekitar 89 persen dari total ekspor. Negara yang jadi tujuan ekspor nikel Indonesia selanjutnya yaitu Jepang sebesar 92,6 ribu ton, dan Norwegia sebesar 31,18 ribu ton.
"Tapi di sisi lain kita melihat untuk nikel di Indonesia, kita kan basicly ekspor ke China. Jadi menurut saya, terkait kebijakan Trump tidak terlalu berpengaruh signifikan," tambahnya.
Di sisi lain, cita-cita hilirisasi Pemerintah Indonesia untuk komoditas mineral seperti nikel masih diyakini mampu mendorong pertumbuhan industri di tanah air.
"View positif kita itu karena ekspor nikel kita itu ke China, dan kita tahu China manufacturing activity itu semakin naik, jadi demand dari nikel ini bisa growth dan selain itu dari pemerintah bisa mendorong hilirisasi. Jadi untuk nikel jangka menengah itu growing tetap ada," ujarnya.
(Febrina Ratna Iskana)