Tindakan tersebut merupakan kenaikan pajak bersejarah yang dapat mendorong tatanan global ke titik kritis.
Hal ini memicu transisi yang menyulitkan bagi banyak warga Amerika karena kebutuhan pokok kelas menengah seperti perumahan, mobil, dan pakaian diperkirakan akan menjadi lebih mahal, sekaligus mengganggu aliansi yang dibangun untuk memastikan perdamaian dan stabilitas ekonomi.
Trump mengatakan, tindakannya dilakukan guna mendatangkan ratusan miliar pendapatan baru bagi pemerintah AS dan memulihkan keadilan dalam perdagangan global.
Dia telah berjanji bahwa pekerjaan produksi akan kembali ke Amerika Serikat sebagai dampak dari perlakuan tarif baru tersebut, tetapi kebijakannya berisiko menyebabkan perlambatan ekonomi mendadak karena konsumen dan bisnis dapat menghadapi kenaikan harga yang tajam.
Lebih lanjut, tarif yang lebih tinggi yang ditetapkan Trump akan memukul perusahaan asing yang menjual lebih banyak barang ke Amerika Serikat daripada yang mereka beli. Pemerintah pada dasarnya menghitung tarifnya untuk menaikkan pendapatan yang sama besarnya dengan ketidakseimbangan perdagangan dengan negara-negara tersebut.