Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Tutup Sejumlah Gerai, Transmart Klaim Siap Lari Kencang 

Economics
Selfie Miftahul Jannah
10/02/2023 20:41 WIB
Vice President Corporate Communications Transmart Satria Hamid menjelaskan, penutupan gerai tidak dilakukan secara mendadak. 
Tutup Sejumlah Gerai, Transmart Klaim Siap Lari Kencang. (Foto: MNC Media)
Tutup Sejumlah Gerai, Transmart Klaim Siap Lari Kencang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Transmart telah resmi menutup sejumlah gerai miliknya di beberapa wilayah Indonesia. Adapun toko yang paling banyak tutup berada di Jakarta dan Batam. Mengenai adanya kebijakan tersebut Vice President Corporate Communications Transmart Satria Hamid menjelaskan, penutupan gerai tidak dilakukan secara mendadak. 

Namun, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya penguatan usaha sampai akhirnya melakukan langkah akhir yaitu menutup toko secara permanen. 

“Posisinya pandemi ya, ada perubahan belanja masyarakat dari tadinya mereka aktif ke tempat kami offline kemudian ada PPKM. Dua tahun kondisinya begitu, bagi kami menutup toko itu untuk perampingan usaha. Toko Yang kita tutup itu adalah toko yang sudah kita upayakan agar tidak tutup,” jelas dia kepada IDXChannel, Jumat (10/2/2023).

Ia menjelaskan, selama pandemi yang berlangsung selama dua tahun sebelum proses penutupan toko, Transmart masih bertahan dengan berbagai system penyesuaian. 

“Kita seolah-olah kita tutup serentak kan, enggak kok kita tutup bertahap. Kita melakukan strategi penguatan  toko, tapi kalau ternyata memang sudah gak bisa dikuatkan lagi, opsi terakhir yang harus kita ambil yaitu untuk efisiensi toko secara menyeluruh,” ujar dia. 

Ia menjelaskan, selama masa bertahan dan bisa kembali berusaha usai pandemi, strategi perampingan dan tutup toko merupakan cara terbaik agar Transmart bisa kembali pulih dan melakukan inovasi.

“Jadi tutup toko itu lumrah terjadi jadi gak hanya terjadi di Indonesia, mereka [pengusaha luar negeri] juga melakukan hal yang sama. Tutup toko itu gak harus konotasinya itu negatif, no engga, kita kan tutup toko untuk kita bisa lari lebih kencang,” jelas dia. 

Inovasi yang saat ini sudah dilakukan oleh Transmart adalah mengoptimalkan nasabah dalam grup. Yaitu bekerjasama dengan Allo Bank, Bukalapak sampai Garuda Indonesia. 

“Nah kebanyakan yang tutup ini adalah toko warisan, yang gak update lagi. Nah makanya langkahnya kita sekarang adalah transformasi dan modernisasi toko juga biar update dan segar. Kami juga ada Kerjasama dengan Bukalapak, AlloBank, Grab Indonesia. Jadi kita jadi HUB-nya, karena kita kuat ya kita di manajemen logistik stok barang, ketersediaan barang dan juga distribusi toko,” tandasnya.

(SLF)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.