Selain itu, di setiap area juga disediakan tempat untuk cuci tangan, cek suhu, dan perlu mempertimbangkan sirkulasi udara dalam kelas yang digunakan. Direkomendasikan untuk mengurangi penggunaan AC, dan berharap menjadikan ruangan jauh lebih terbuka.
“Jendela-jendela untuk diaktifkan lagi, kemudian jarak kursi juga mengacu standar yaitu berjarak 2 meteran. Kemudian yang paling penting dalam kelas juga dipersiapkan fasilitas streaming sehingga mahasiswa yang tidak kejatah mengikuti luring tetap bisa mengikuti kuliah secara streaming. Karena yang mengikuti jumlahnya mesti terbatas dan itu pun harus ada operatornya,” terangnya.
Hatma menandaskan jika jumlah mahasiswa yang mengikuti pertemuan tatap muka banyak maka dalam pelaksanaannya akan digilir. Misal, dalam satu kelas yang mengikuti 100 mahasiswa, sementara kapasitas ruang hanya 50 orang maka akan dibagi dua.
Penyelenggaraan tatap muka pertama dilaksanakan dengan cara separuh masuk kelas dan separuh mengikuti streaming. Demikian pula berikutnya yang tadinya mengikuti streaming bergantian masuk kelas, dan separuh lainnya mengikuti streaming.
Hatma menambahkan bagi mahasiswa yang akan mengikuti PTM Terkendali selain pernah vaksin I diharapkan melampirkan izin berupa persetujuan dari orang tua untuk mengikuti pertemuan tatap muka. Disamping itu, mahasiswa juga diharapkan membuat surat pernyataan dalam keadaan sehat dan akan lebih baik bila dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari Puskesmas atau GMC.