"Maka dari itu, peran Jamkrindo adalah membantu aksesibilitas UMKM kepada lembaga keuangan baik bank dan non bank," tambahnya.
Dengan kondisi sekarang, dampak pandemi Covid-19 langsung dirasakan oleh UMKM. UMKM, lanjut Ceriandri, perlu kreativitas, tidak bisa menggunakan cara konvensional, sehingga juga butuh inovasi ke arah mendekati digital marketing.
"Tidak bisa lagi business as usual, seperti harus di toko offline yang biasanya memakan biaya sewa padahal tidak ada pemasukan dengan mobilitas orang yang dibatasi. Perlu bisa memanfaatkan saluran-saluran distribusi yang ada untuk memasarkan produk-produknya, seperti misalnya di jaringan e-commerce, itu silahkan dimanfaatkan," paparnya.
Supaya bisnisnya bisa sustain, UMKM perlu menjaga kepercayaan marketnya apalagi jika produknya sudah dikenal. Standar kualitas produknya harus dijaga, karena brand image produk itu berpengaruh terhadap kepercayaan market, terlebih di pasar persaingan sempurna saat ini.
"Perlu ada keunggulan kompetitif, dan dipromosikan keunggulannya. Banyak yang perlu diimprove dari kondisi saat ini, tapi perlu diingat bahwa digitalisasi penting," pungkas Ceriandri.