IDXChannel – Pemerintah terus mendorong UMKM masuk dalam rantai pasok global. Sebab, jumlah UMKM yang mampu menembus pasar internasional masih rendah.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM),Teten Masduki, mengatakan UMKM Indonesia masih banyak yang melakukan usaha mandiri. Sehingga UMKM yang terhubung dengan rantai pasok baru sekitar tujuh persen, sementara UMKM yang terhubung dalam global value chain baru 4,1 persen.
“Vietnam yang negaranya tergolong baru menuju modern, UMKM yang sudah masuk dalam global value chain di negara itu mencapai 24 persen. Namun Indoneia masih berkutat di teknologi rendah. Hal semacam ini yang harus kita ubah bersama,” ucap MenKopUKM.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia, serta membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam usahanya. Kolaborasi menjadi kunci utama pengembangan UMKM yang jumlahnya sangat besar ini. Untuk itu saat ini, seluruh kegiatan pemberdayaan UMKM mengedepankan kolaborasi.