Juru bicara Uni Eropa mengatakan dukungan keuangan untuk misi SADC telah diusulkan, tetapi ia menolak untuk berkomentar lebih lanjut karena permasalahan tersebut masih dibahas oleh Uni Eropa.
Total Energies, perusahaan minyak asal Prancis memimpin konsorsium internasional untuk mengekstraksi gas di lepas pantai utara Mozambik dan mencairkannya di kilang LNG yang sedang dibangun.
Mozambik memiliki cadangan gas terbesar ketiga di Afrika, setelah setelah Nigeria dan Aljazair. Uni Eropa khawatir bahwa tanpa dukungan untuk intervensi militernya, Mozambik akan kembali kehilangan kendali atas wilayah utaranya yang bergolak.
"Perusahaan minyak asal Italia, ENI, juga mengharapkan untuk memulai pengiriman gas lepas pantai tahun. Namun menggunakan terminal LNG terapung hanya dapat memproses gas dalam jumlah terbatas," ungkap dia.
Uni Eropa berjanji akan memberikan bantuan sebesar 45 juta Euro atau setara USD45 juta untuk tentara negara tersebut, dan juga pasokan dana sebesar 2,9 juta Euro untuk misi SADC.