"Kami sekarang memiliki peta jalan yang sangat bagus dan solid untuk terus membahas topik harga energi," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (21/10/2022).
Dalam KTT mereka di Brussels, para pemimpin Eropa meminta menteri masing-masing untuk mengajukan keputusan konkret terkait harga dinamis sementara untuk transaksi gas alam.
"Kami telah menetapkan pedoman yang tepat di mana para menteri energi dapat mengerjakan rincian konkret, dengan suara bulat. Jika ini tidak berhasil, Dewan (pemimpin negara Uni Eropa) harus mengerjakannya lagi. Tapi saya benar-benar berharap para menteri berhasil dalam menemukan kesepakatan bersama," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam laporan tersebut.
Dalam kesepakatan 27 negara itu, hanya ada satu negara yang menolak ide pembatasan harga gas, yaitu Jerman. Mereka menilai hal itu akan membuat pemasok membekukan Eropa, dan mengurangi insentif untuk penghematan energi.
Di luar ketidaksepakatan mengenai batas atas harga gas, para pemimpin juga berselisih mengenai rencana pengeluaran oleh negara-negara untuk membantu industri dan rumah tangga mereka, menghadapi krisis energi.