Acara tersebut terbagi dalam dua sesi, pemaparan pertama disampaikan oleh Nurfadilah Hj Jailani dari Brunei Darussalam dengan judul Opportunities of Financial Technology under the impact of Covid-19 in Brunei Darussalam.
Kehadiran fintech memberikan keuntungan bagi Brunei Darussalam dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
"Selama beberapa tahun terakhir, pembukaan akun digital telah menjadi yang teratas dalam daftar teknologi yang ingin ditambahkan atau diganti oleh organisasi, Covid-19 mendorong transformasi digital ke lini depan," kata Nurfadillah.
Setelah Bruneri Darussalam, pemaparannya dilanjutkan oleh perwakilan dari Kamboja yang membahas isu tentang resillient tourism stategic seiring pemulihan pasca pandemi COVID-19.
Selanjutnya perwakilan dari Laos yang memaparkan tentang bagaimana Pandemi COVID-19 Mempengaruhi dan Memberikan Peluang bagi ASEAN-Jepang Sosial, Budaya, dan Ekonomi Pengembangan untuk perspektif Laos.