Sementara itu, total pendapatan tunai rata-rata pekerja Jepang naik 2,1 persen menjadi sekitar 308.572 yen (sekitar Rp35juta). Kenaikan ini lebih lambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan kenaikan 2,7 persen.
Kenaikan gaji yang disetujui dalam negosiasi musim semi perusahaan-perusahaan besar diperkirakan baru terlihat dampaknya mulai April. Di sisi lain, data terpisah dari Kementerian Dalam Negeri Jepang menunjukkan belanja rumah tangga naik 2,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Seorang pejabat kementerian mengatakan peningkatan belanja terjadi pada sektor utilitas dan hiburan, menunjukkan adanya perbaikan konsumsi dalam beberapa bulan terakhir. Namun, harga bahan makanan yang tinggi membuat masyarakat tetap berhati-hati dalam pengeluaran.
(Ibnu Hariyanto)