“Rusia berargumen, seperti yang dilakukan orang lain di masa lalu, bahwa masalah Afghanistan adalah kesalahan 'Barat,' dan bukan Taliban. Betulkah?," ucap Thomas-Greenfield, dilansir pada Sindonews, Sabtu (3/9/2022).
“Ini pertanyaan saya: Apa yang Anda lakukan untuk membantu selain mengulang masa lalu dan mengkritik orang lain? Jika Anda khawatir bahwa perempuan dan anak-anak Afghanistan sekarat, bagaimana Anda membantu mereka?” sambungnya.
Duta Besar AS melanjutkan dengan mengungkapkan, Rusia “tidak berkontribusi apa-apa” pada Rencana Tanggap Kemanusiaan Afghanistan PBB tahun ini, dan menyebut kontribusi China “sama-sama mengecewakan.”
Nebenzia membalas Thomas-Greenfield, dengan alasan Washington harus menanggung beban, mengingat hampir dua dekade pasukan AS di Afghanistan.
“Sinisme dari pernyataan seperti itu cukup mengejutkan: Kami diminta mengeluarkan dompet kami untuk membangun kembali negara yang ekonominya hampir hancur oleh pendudukan AS dan NATO selama 20 tahun," tegas Nebenzia.