Luhut bahkan menilai pembicaraan dengan Ford lebih maju dibanding Tesla. Ford menanamkan modalnya di tanah air untuk industri mobil listrik.
Lebih lanjut Luhut menuturkan, Indonesia memiliki kebutuhan mumpuni untuk Ford dan Tesla berinvestasi di Indonesia. Sebab di Kalimantan Utara telah dibangun sumber energi untuk operasionalnya.
“Di Kalimantan Utara itu kita membuat 265 giga watt hour untuk kita bisa menghasilkan energi dan itu akan bisa memproduksi 3 juta mobil. Dan itu adalah end to end clean energy,” tandasnya.
(SAN)