"Menambahkan triliunan demi triliunan ke dalam utang dan penganggaran berdasarkan krisis bukanlah cara yang tepat bagi negara besar seperti Amerika untuk mengelola keuangannya," kata Peterson dalam sebuah pernyataan.
"Alih-alih membiarkan utang terus berdetak, para anggota parlemen seharusnya memanfaatkan berbagai reformasi yang bertanggung jawab yang akan menempatkan bangsa kita di jalur yang lebih kuat untuk masa depan," tuturnya.
Pada bulan Mei, Moody's menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari Aaa menjadi Aa1, dengan alasan kegagalan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya untuk membalikkan tren defisit fiskal tahunan yang besar dan meningkatnya biaya bunga.
Langkah ini menyusul penurunan serupa yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat Fitch dan Standard & Poor's masing-masing pada tahun 2011 dan 2023.
Meskipun ada perdebatan di kalangan ekonom tentang berapa banyak utang yang dapat ditanggung AS sebelum memicu krisis keuangan, ada kesepakatan luas bahwa lintasan saat ini tidak berkelanjutan.