IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mewaspadai risiko global yang bisa memengaruhi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah debt ceiling alias batas utang menjadi masalah utama yang dihadapi Amerika Serikat (AS) kini.
Batas utang AS baru saja diakhiri penangguhannya. Sementara pemerintah mengaku tidak mampu lagi membayar semua kewajiban atau utangnya per bulan Oktober.
"Disisi lain beberapa persoalan seperti Evergrande di China atau terjadinya pembahasan fiskal debt limit di Amerika Serikat. Ini menjadi faktor yang kita waspadai dan terjadinya keumnungkinan tappering moneter di AS. Kita lihat bagaimana akan menjaga pemulihan ekonomi domestik. Kita jangan lengah," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (29/9/2021).
Lanjutnya, Indonesia akan mengelola utang dengan hati-hati. Agar, tidak memberatkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
"Kita juga mengendalikan kenaikan utang pada APBN agar menjadi sehat. Tahun 2022 fokusnya adalah reform struktural dan fiskal serta komitmen kementerian lembaga dan APBN secara baik dalam mendoromg reformasi," imbuhnya.