IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan mengunjungi China pekan ini. Lawatan itu lantaran China Development Bank (CDB) belum menyuntik anggaran sebesar USD550 juta atau setara Rp8,3 triliun untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pemerintah Indonesia sebelumnya mengajukan pinjaman senilai Rp8,3 triliun untuk menambal pembengkakan anggaran (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Total nilai pembengkakan biaya Kereta Cepat mencapai Rp18,2 triliun.
Namun saat ini, CDB belum memenuhi komitmen untuk memberikan pinjamannya kepada Indonesia. Perkaranya belum ada kesepakatan nilai interest rate atau tingkat suku bunga atas pinjaman sebesar Rp8,3 triliun itu.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, mengatakan kehadiran Luhut di negara komunis tersebut agar bisa bernegosiasi dengan pihak otoritas setempat. Interest rate yang ditawar Indonesia berada di level 2 persen.