"Ya sebenarnya menggunakan semua kekuatan negara yang ada. Di antaranya ada memberikan kuota kepada kepolisian 25 persen, TNI 25 persen, BIN 25 persen, dan Kementerian Kesehatan 25 persen. Semuanya bergerak bersama-sama," tuturnya.
Meski demikian, Moeldoko mengakui ada sejumlah daerah yang masih harus digas lagi vaksinasinya. Di antaranya Provinsi Papua, Papua Barat, Aceh, dan Maluku. "Perlu segera digas lagi," tegas Moeldoko.
Lebih lanjut, Moeldoko memastikan vaksinasi booster akan dilaksanakan secada gratis dan meluas. "Prioritas kepada siapa? Lansia, anak-anak di 12 tahun agar PTM bisa aman dan seterusnya. Intinya bahwa masif diberikan" ucap dia.
Sebagai informasi, vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
Pelaksanaanya dimulai Rabu (12/1/2022)
Vaksinasi booster diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Adapun jenis vaksin yang digunakan merk Corona Vac (Sinovac), AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivak. (RAMA)