Di antara peserta dalam penelitian ini, ada sekitar 30.000 infeksi terobosan selama gelombang Omicron, dibandingkan dengan masing-masing hanya sekitar 11.000 pada gelombang sebelumnya yang didorong oleh varian Delta dan Beta.
Studi ini juga menyoroti bahwa mereka yang terinfeksi HIV lebih rentan dirawat di rumah sakit dengan Omicron.
“Mereka (mereka yang dirawat di rumah sakit) lebih mungkin memiliki HIV dan lebih kecil kemungkinannya memiliki penyakit penyerta lain dibandingkan dengan periode Beta dan Delta,” kata Gray.
Prevalensi HIV di Afrika Selatan adalah sekitar 13%. Sebuah studi terpisah oleh Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan (NICD) pada hari Jumat menunjukkan bahwa Omicron dapat menyebabkan penyakit yang kurang parah daripada varian sebelumnya, bahkan di antara orang yang tidak divaksinasi.
(SANDY)