sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil Bisa Beri Kekebalan pada Janin? Ini Jawaban Dokter

Economics editor Leonardus Kangsaputra
02/07/2021 13:20 WIB
Ibu hamil memiliki risiko yang tinggi untuk terinfeksi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu maupun janin.
Ibu hamil memiliki risiko yang tinggi untuk terinfeksi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu maupun janin. (Foto: MNC Media)
Ibu hamil memiliki risiko yang tinggi untuk terinfeksi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu maupun janin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Data yang dihimpun oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), pada April 2020-2021 terdapat 536 ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 dan sebagian besar mereka tidak bergejala (OTG). Ini artinya ibu hamil memiliki risiko yang tinggi untuk terinfeksi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu maupun janin di dalam kandungannya. 

Berdasarkan studi yang dilakukan The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), Developmental and Reproductive Toxicity (DART), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), serta Guidelines Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan vaksin Covid-19 yang ada saat ini, aman dan tidak memiliki efek samping bagi janin. Lantas apakah vaksin bakal memberikan kekebalan pada janin? 

Sekjen Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI), Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), mengatakan bahwa antibodi yang dimiliki ibu hamil usai divaksinasi dapat memberikan kekebalan pula bagi janin yang ada dalam kandungan. Kekebalan tersebut berasal dari ibu hamil yang disalurkan melalui plasenta ke dalam janin. Ia pun menjelaskan waktu yang ideal bagi ibu hamil untuk mendapatkan vaksin. 

“Jadi paling lambat usia kehamilan 33 minggu, ibu hamil sudah divaksin untuk memberikan perlindungan terhadap janinnya. Sementara waktu minimal bagi ibu hamil divaksin adalah 13 minggu kehamilan agar tidak mengganggu pembentukan janin, meski Developmental and Reproductive Toxicity (DART) menyatakan studi pemberian vaksin pada hewan dinyatakan aman,” kata Prof Budi, dalam sesi jumpa pers IDI, Jumat (2/7/2021). 

Meski demikian, Prof Budi mengatakan belum diketahui berapa tingkat efektivitas dan imunogenitas vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan ujik klinik terkait vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil masih sangat terbatas. Pada kesempatan yang sama, Prof Budi pun memastikan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil aman dilakukan menggunakan segala macam vaksin yang tersedia di Indonesia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement