Mengingat kedua varian ini, memiki sifat yang mudah menular kepada siapa pun. "Artinya mereka yang sudah vaksin 3 kali tetap terinfeksi. sehingga dengan adanya subvarian BA.4 dan BA.5 ini hanya menimbulkan gejala ringan, tidak sama dengan waktu delta," jelasnya
Sekadar informasi, varian ini muncul di Afrika Selatan, salah satu engay yang minim angka cakupan vaksinasi Covid-19. Menurut Ginting selama tingkat vaksinasi rendah (timpang) maka virus Covid-19 semakin bermutasi atau berkembang.
"Kita lihat di Afrika ini (varian B.1.1.529 atau Omicron) setelah omicron masuk ke berbagai negara, dia juga ikut berkembang bermutasi terus berlangsung, khususnya di negara yang vaksinasinya timpang. Afrika selatan sebagai contoh salah satu negara yang akses vaksinasinya tidak merata dan terus berkembang," tambah Ginting
(SAN)