“Ya meski akan berdampak. Sejak awal bersama pak Menteri (kemenparekraf) pun sudah setuju, untuk Protokol kesehatan tidak bisa dilonggarakan, sehingga tak ada celah adanya masuk varian baru. Kalau dilonggarkan pariwisata akhir tahun ini akan naik,” ungkapnya.
Pemerintah diminta untuk melakukan percepatan kekebalan imunitas, dengan kebut vaksinasi untuk mengejar herd immunity dan menyeimbangi masyarakat sehingga sektor pariwisata bisa jalan bergandengan dengan adanya pengetatan yang ada.
“Jika imun sudah kuat, maka itu akan membentuk keselamatan untuk para pengunjung. Virus Varian baru ini berkembang terus sekarang dengan adanya vaksin pun ia terus bermutasi dengan demikian kita harus menjaga. Artinya dengan adanya varian baru jangan sampai kecolongan lagi, ini yang harus dijaga betul,” tambahnya.
Meski demikian, Azril mengatakan pemerintah harus memberikan berbagai insentif dan juga stimulus bagi pelaku sektor pariwisata agar terjadinya keseimbangan di masa pencegahan.
“Untuk mengantisipasi pun pemeritah harus memberikan kembali stimulus atau insentif. Memang Pemerintah telah melakukan berbagai bantuan usaha dan kepada pelaku pariwisata sudah beberapa kali.Tapi kan belum semuanya harus dikaji kembali, banyak mereka pelaku wisata atau usaha yang tidak berbadan hukum yang belum mendapatkan,” ujarnya.