“Kami atas nama Pemerintah memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang muncul akibat perawatan eskalator ini,” ungkap Risal.
Terkait dengan aduan yang disampaikan oleh masyarakat, Risal menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dalam mengawal pembangunan dan peningkatan pelayanan di sektor perkeretaapian.
“Kami sangat terbuka terhadap kritik dan masukan yang disampaikan, sehingga kami dapat melakukan evaluasi terhadap pengembangan yang kami lakukan di sektor ini,” tutup Risal.
Sebelumnya, para penumpang kereta melakukan aksi di depan bunga duka cita atas rusaknya satu eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).
Aksi tersebut sebagai bentuk kritik penumpang angkutan umum kereta karena sudah 100 hari, satu eskalator di stasiun rusak sehingga menganggu kenyamanan penumpang.
(SLF)