"Penempelan stiker ini menjadi sarana kita dalam rangka penyadaran terhadap mereka, terutama yang sudah lama menerima dan hidupnya sudah sejahtera untuk bisa bergantian dengan warga lain yang lebih membutuhkan," ujarnya.
Pihaknya berharap, KPM yang sudah sejahtera bisa sadar dan merasa malu karena rumahnya ditempeli stiker keluarga miskin.
"Tapi nyatanya mereka (KMP yang sudah sejahtera) diem saja saat ditempeli stiker. Meskipun viral, ternyata gak malu juga," tukas Wulan.
(FAY)