"Mereka sedang mulai menyusun business plan, mungkin dalam beberapa bulan sudah ada perusahaan mereka di sini, faktor lokal sudah siap, sehingga nanti mereka akan mendirikan pabrik baterai listrik di sini," lanjutnya.
Masuknya VW ke Indonesia ini dinilai cukup menguntungkan bagi devisa negara. Sebab, produsen mobil asal Jerman itu dinilai sudah memiliki 30% pangsa pasar di Eropa untuk segmentasi kendaraan listrik. Belum lagi pasar ASEAN seperti Thailand yang saat ini juga mengadopsi kendaraan listrik.
"Baterai listrik (dahulu), nanti (berjalannya waktu) dengan mobilnya, tapi awalnya baterai listrik dulu, kalau mobil sih tidak susah, karena kebanyakan body-nya sudah ada yang buat," kata Ikmal.
"Insyaallah tahun ini (bangun pabrik) kalau mereka sudah memilih lokasinya, sebetulnya sudah ada lokasinya, cuma kita tidak bisa dikasih tahu. Jadi mereka tidak hanya di satu kawasan industri, bisa juga yang lainnya," pungkasnya.
(YNA)