Sehubungan dengan situasi Covid-19, Nadia menerangkan agar masyarakat tetap waspada, dengan Hepatitis akut menyerang anak-anak. Dia mengimbau untuk tetap melakukan pencegahan, dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Ini belum dapat diketahui karena Hepatitisnya belum diketahui penyebabnya, dan bersamaan Covid-19 harus diwaspadai. Terutama karena menyerang anak-anak jangan sampai angka kematian menjadi meningkat, apalagi pada kelompok lansia," sambungnya
Sekadar informasi, pada 21 April 2022, setidaknya 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya telah dilaporkan dari 11 negara di Wilayah Eropa WHO dan satu negara di Wilayah WHO Amerika (Gambar 1). Kasus telah dilaporkan di Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara (Inggris Raya) (114), Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (< 5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Prancis (2), Rumania (1), dan Belgia (1).
Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, tutur dr. Nadia
(IND)