Secara tren, impor migas mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Namun demikian, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kini menghantui impor migas Indonesia. (Lihat grafik di bawah ini.)
Mata uang rupiah juga kembali terdepresiasi 0,16 persen terhadap dolar AS di level Rp16.425 per USD pada pukul 12.00 WIB.
Rupiah juga sudah melemah 2,72 persen selama sebulan terakhir dan 6,59 persen secara YTD.
Pelemahan rupiah ini salah satunya dipengaruhi indeks dolar yang naik ke level 106 pada perdagangan Rabu (26/6) dan menjadi level tertinggi yang belum pernah terlihat dalam dua bulan terakhir, karena para investor menilai prospek moneter sambil mencerna komentar dari pejabat The Federal Reserve (The Fed) dan menunggu data inflasi PCE utama AS pada esok hari.
Jika menggunakan kurs saat ini, nilai impor migas USD2,75 miliar saat ini setara dengan Rp45,17 triliun, angka yang cukup besar membebani APBN.