Menurutnya komite ekonomi kreatif di Jatim ini perlu mendapatkan dukungan dari Pemprov Jatim. Diantaranya legalitas Komite Ekonomi Kreatif yang nanti akan dibuktikan dengan terbitnya produk hukum dari pemerintah provinsi Jatim. "Saat ini kita memang menggodok didirikannya komite ekonomi kreatif dengan produk hukum dari pemerintah provinsi,"terangnya.
Orang nomor dua di Jatim ini menuturkan bahwa Pemprov Jatim pasti memberikan dukungan penuh terhadap berdirinya Komite Ekonomi Kreatif Jatim. Sebagaimana diketahui bahwa komitmen Gubernur Khofifah terhadap ekonomi kreatif sangat tinggi."Program-program yang berkaitan dengan ekonomi kreatif di berbagai OPD ini diberikan prioritas oleh ibu Gubernur," ungkapnya.
Ia menuturkan hadirnya ICCN dan Komite Ekonomi Kreatif Jatim diharapkan bisa menjadi mitra dalam meningkatkan eksistensi dan peran dari pelaku ekonomi kreatif. Apabila hal tersebut sudah terinventarisasi dengan baik, sambungnya, maka akan banyak diselenggarakan kegiatan yang tujuannya menambah daya saing dan berbagi peluang bagi mereka juga. "Ini kan tentunya akan menciptakan ekosistem yang memang selama ini kita butuhkan supaya ekonomi kreatif maju," tuturnya.
Oleh karena itu dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif perlu terus diupayakan. Karena menurutnya ekonomi kreatif memiliki keterikatan dengan UMKM. Seperti packaging produk yang harus menarik, strategi marketing yang menggunakan fotografi dan desain yang estetik dan sebagainya. "Kalau ekonomi kreatif maju biasanya UMKMnya ikut maju, artinya 57% ekonomi Jawa timur juga ikut maju,” tutup Emil. (RRD)