Bahkan, Kang Emil pun mengungkapkan fakta lain bahwa Pemprov Jabar kerap kali meminjam helikopter kepada TNI AU, BNPB, dan lainnya dan hal itu tak lepas juga dari biaya yang harus dikeluarkan.
"Kita mengurangi potensi menggunakan yang namanya heli swasta, memang mahal. Saya pernah difasilitasi Polda naik heli polisi, difasilitasi juga oleh TNI, dan sebagainya," kata Kang Emil.
Kang Emil juga memastikan bahwa dana sewa helikopter Wagub Jabar tersebut masuk dalam daftar refocusing anggaran penanganan pendemi COVID-19. Bahkan, dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp600 juta, 70 persennya sudah dialihkan untuk penanganan pandemi.
"Ini juga masuk dalam refocusing. Di angka yang disebutkan sudah terefocusing 70 persen untuk penanganan pandemi, tidak terkecuali, disisir satu-satu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum diketahui memiliki alokasi anggaran sebesar Rp600 juta untuk biaya sewa helikopter.