"Untuk usulan cadangan investasi seperti yang kita paparkan sebelumnya, pertama untuk penambahan kebutuhan permodalan dari Bahana yang diinjeksi kepada IFG Life, di mana sebagaimana hasil audit BPKP terakhir, kebutuhan total untuk menyelesaikan restrukturisasi tahap terakhir itu Rp8,01 triliun," ungkap Tiko saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Dari nominal dana cadangan investasi yang dicairkan, pemerintah mengalokasikan untuk Jiwasraya sebesar Rp3 triliun. Jumlah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan melalui rapat terbatas (ratas).
"Ada tiga sumber, pertama PMN cadangan investasi sebesar Rp3 triliun," katanya.
"Kemudian PMN se-tipikor yang saat ini hasilnya sudah kita lihat dari kejaksaan, ini nanti masalah pemindahan buku dari sale menjadi PMN ke IFG , terakhir fundraising dari kemampuan neraca dari IFG sendiri yang sudah cukup memadai," lanjutnya.
Tiko berharap tiga strategi bisa kita dilaksanakan selama September tahun ini.
(YNA)