sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wamen BUMN Resmikan Pembangkit Tenaga Biogas Limbah Sawit di Riau 

Economics editor Banda Haruddin/Kontri
30/11/2021 14:58 WIB
Wamen I BUMN, Pahala Nugraha Mansury meresmikan tiga  pembangkit tenaga biogas limbah sawit di Riau.
Wamen BUMN Resmikan Pembangkit Tenaga Biogas Limbah Sawit di Riau  (Dok.MNC Media)
Wamen BUMN Resmikan Pembangkit Tenaga Biogas Limbah Sawit di Riau  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri (Wamen) I BUMN, Pahala Nugraha Mansury meresmikan tiga  pembangkit tenaga biogas milik anak perusahaan holding Perkebunan Nusantara III , PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) di Riau Senin (29/11/2021).

Dia menjelaskan,peresmian itu merupakan bagian dari upaya mendukung komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim yang disampaikan Presiden Jokowi pada World Leader Summit COP26 di Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu. 

Ketiga pembangkit tenaga biogas (PTBg) yang diresmikan tersebut adalah PTBg Sungai Pagar dan PTBg Sei Tapung yang berlokasi di Kabupaten Kampar serta PTBg Lubuk Dalam di Kabupaten Siak, Riau. 

"Saya ucapkan selamat kepada PTPN V atas kerja kerasnya melakukan transformasi dan sinergi bersama BRIN yang telah membangun PTBg," kata Pahala di Kabupaten Kampar, Riau

Dia mengatakan bahwa PTPN V sebagai anak perusahaan yang memiliki pertumbuhan kinerja dan produksi tinggi di lingkungan holding perkebunan nusantara, perusahaan plat merah yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau ini juga terus mewujudkan transformasi dan inovasi, salah satunya melalui pembangunan ketiga PTBg tersebut. 

Dengan diresmikannya ketiga PTBg, PTPN V sendiri tercatat sebagai perusahaan perkebunan milik negara terbesar yang mengelola pembangkit biogas se lingkungan holding Perkebunan Nusantara dengan memanfaatkan gas metana dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME). 

Keberadaan PTBg ini, lanjut dia, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam melaksanakan dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emissions pada 2060 mendatang. 

"Ini memang tidak mudah, tapi kita terus berupaya. PTPN Grup sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi 29 persen pada tahun 2030. Termasuk mengubah energi yang digunakan. Hari ini yang kita saksikan di mana biogas mengganti energi yang digunakan selama ini. Terima kasih kepada BRIN yang aktif mewujudkan dekarbonisasi bersama PTPN," urainya. 

Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan bahwa PTBg yang terpasang di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Sei Pagar PTPN V ini merupakan model yang efesien karena memanfaatkan reaktor. Keberadaan PTBg ini, lanjut Ghani, selain memberikan dampak efesiensi bagi perusahaan, juga memberikan keuntungan insentif harga produk premium. 

"Tahun ini kita dapat insentif dari sertifikasi ISCC hampir Rp150 miliar, dengan Rp40 miliar dari PTPN V.  Keberadaan PTBg PTPN V yang sebagian hasilkan listrik dan sebagian lain menghasilkan gas untuk bahan bakar boiler sangat bermanfaat. Program ini akan senantiasa kita teruskan," tuturnya. 

Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr Mego Pinandito mengatakan bahwa program PTBg yang dilakukan PTPN V bersama BRIN merupakan terobosan konteks teknologi dalam isu lingkungan. Lebih luas, dia berharap keberadaan yang memanfaatkan limbah menjadi energi listrik maupun gas dapat membantu menggerakkan sirkular ekonomi dan menekan pencemaran tanah maupun udara. 

"Meningkatkan pembangunan ekonomi lebih hijau. Kita ingin waste itu jadi nol atau zero waste dalam konteks riset dan inovasi menuju Indonesia maju 2045 BRIN akan berperan penting dalam pemanfaatan teknologi dan riset lebih kuat," paparnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement