Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berorientasi dalam jangka waktu yang panjang. "Kalau saya selalu dari dulu arahnya dari Pak Presiden ini adalah proyek jangka panjang yang melihatnya memang harus horizonnya 40 tahun ke depan. Gak ada proyek transportasi seperti ini yang horizonnya 10 tahun. Harus paling nggak 20 tahun ke depan," katanya.
Adapun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini mulanya diperkirakan menelan biaya Rp86,67 triliun. Namun dalam perjalanannya terjadi pembengkakan biaya.
Pemerintah Indonesia dan China sudah menyepakati besaran biaya cost overrun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yaitu USD1,2 miliar atau setara Rp18 triliun.
(FRI)