sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wamen BUMN Sebut Utang Whoosh Dilunasi dengan Hasil Penjualan Tiket

Economics editor Suparjo Ramalan
09/10/2023 17:43 WIB
Utang tersebut berasal pendanaan China Development Bank (CDB) sebesar USD550 juta atau setara Rp8,3 triliun.
Wamen BUMN Sebut Utang Whoosh Dilunasi dengan Hasil Penjualan Tiket (FOTO:MNC Media)
Wamen BUMN Sebut Utang Whoosh Dilunasi dengan Hasil Penjualan Tiket (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan pinjaman untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh menjadi utang PT KAI (Persero) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Utang tersebut berasal pendanaan China Development Bank (CDB) sebesar USD550 juta atau setara Rp8,3 triliun. Hanya saja, anggaran itu belum difinalisasi Indonesia dan CDB lantaran belum ada kesepakatan soal suku bunga pinjaman.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, utang Whoosh tidak dilunasi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), melainkan melalui kas KAI dan hasil penjualan tiket kereta cepat. 

"Saya mau tekankan sumber pembayarannya tiket juga, jadi bukan ditanggung rakyat Indonesia. Kan KAI juga itu kan perusahaan sehat, jadi bukan utang itu ditanggung masyarakat Indonesia, ada korporasi dan ada penjualan tiket, jadi itu narasi yang salah," ujar Tiko saat ditemui wartawan, Jakarta, Senin (9/10/2023). 

Meski China Development Bank belum menggelontorkan pendanaannya, Tiko menyebut kalkulasi atau itung-itungan dari hasil penjualan tiket kereta cepat tengah dilakukan KCIC dan KAI.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement