Namun, negara dengan populasi terpadat keempat di dunia itu memilih untuk bergabung secara resmi setelah pembentukan pemerintahan yang baru pada 2024.
“Pemerintah Brasil menyambut baik masuknya Indonesia ke dalam BRICS,” kata Pemerintah Brasil dalam pernyataannya.
“Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global," tambahnya.
BRICS dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan China pada 2009. Kemudian, masuk Afrika Selatan sebagai anggotanya.
Tahun lalu, aliansi tersebut semakin besar dengan masuknya Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Arab Saudi telah diundang untuk bergabung tetapi belum melakukannya.
Turki, Azerbaijan, dan Malaysia telah mengajukan permohonan resmi untuk menjadi anggota dan beberapa negara lain telah menyatakan minatnya.
Organisasi ini dibentuk sebagai penyeimbang bagi Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri dari negara-negara maju.
Sebelum keanggotaan Indonesia, blok tersebut mencakup hampir 45 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto global berdasarkan paritas daya beli.
(Febrina Ratna)