sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wamenkeu Sebut Ada Tiga Faktor Pemulihan Ekonomi, Apa Saja?

Economics editor Annisa Winona/IDX Channel
01/04/2021 20:27 WIB
Suahasil mengatakan bahwa pada tahun ini, kerangka pemulihan ekonomi 2021, terpusat pada tiga hal.
Wamenkeu Sebut Ada Tiga Faktor Pemulihan Ekonomi, Apa Saja? (FOTO:MNC Media)
Wamenkeu Sebut Ada Tiga Faktor Pemulihan Ekonomi, Apa Saja? (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara menyampaikan bahwa pada tahun ini, kerangka pemulihan ekonomi 2021, terpusat pada tiga hal yaitu pertama, intervensi kesehatan melalui vaksinasi gratis dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19.

Kedua, survival and recovery kit untuk menjaga kesinambungan bisnis serta ketiga reformasi struktural melalui UU No. 11/2020 tentang UU Cipta Kerja.

"Selain itu, APBN didesain sebagai upaya untuk kembali mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya, Kamis (1/3/2021).

Di dalamnya, ada anggaran PEN yang meningkat 22% menjadi Rp699.43 Triliun, kesehatan sebesar Rp176.30 triliun, dukungan sosial sebesar Rp157.41 triliun, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp184.83 triliun, insentif usaha sebesar Rp58.46 triliun dan Rp122,44 Triliun untuk dukungan program prioritas.

"Lima program tersebut dituju untuk menjadi game changer pada tahun 2021," ucapnya.

Anggota Dewan Komisioner OJK, Heru Kristiyana menambahkan  bahwa OJK selama masa pandemi Covid-19 telah mengeluarkan berbagai kebijakan stimulus yang bertujuan agar sektor jasa keuangan tetap kuat dan sektor riil dapat kembali bisa bangkit dengan kemudahan-kemudahan, seperti restrukturisasi kredit dan pembiayaan.

Kebijakan yang telah diterbitkan OJK bersama stimulus dari Pemerintah dan Bank Indonesia telah membuat stabilitas sistem keuangan terutama di industri perbankan terus terjaga.

"Untuk mendorong pertumbuhan kredit yang masih terkontraksi diperlukan sinergi kebijakan dalam meningkatkan demand yang bisa menggulirkan sektor usaha," papar dia.

OJK optimistis dengan berbagai respon kebijakan yang telah dilakukan maka pertumbuhan kredit akan mulai tumbuh diperkirakan pada kuartal kedua.
(SANDY)

Advertisement
Advertisement