Wapres mendengar keluh kesah para pedagang yang merasa pasca relokasi kios ke Pasar Johar menjadikan pembeli kian menurun. "Dengan dibangunnya pasar ini kita malah sepi. Mohon didengar, pak," pinta ibu-ibu pedagang.
Wapres pun langsung memanggil para pejabat daerah, untuk ikut mendengarkan apa yang menjadi harapan para pedagang di sana.
"Ini ada Pj. Gubernur dan ada Walikota, nanti kita cari jalan keluarnya, dan jangan lupa ibu-ibu berdoa supaya ramai pasarnya," tandasnya.
Sebagai informasi, di pasar Johar Selatan ini terdapat sekitar 258 pedagang yang menjual sembako, bumbu kering (bawang, cabai, dll), sayuran, ayam, daging. Selain itu, juga terdapat beragam kerajinan UMKM dan kuliner.
Sesuai data dari Pos Pantau Pasar Johar, pasar mulai beroperasi dari pukul 03.00 hingga 17.00 WIB dan omzet rerata per hari berkisar Rp.150 juta dan jumlah pembeli rerata/hari sekitar 300 orang.
Adapun bangunan Pasar Johar Selatan ini terdiri dari 4 lantai dengan masing- masing lantai diisi oleh pedagang sesuai jenis komoditasnya, yaitu sembako di lantai 1, daging ayam dan sapi di lantai 2, lantai 3 untuk kerajinan UMKM, serta kuliner ada di lantai 4.
Turut mendampingi Wapres, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Asisten II Pemerintah Provinsi Jateng Sudjarwanto, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Fajar Purwoto.
(FRI)