IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta swasta turut berkontribusi menurunkan angka stunting di Indonesia. Pelibatan pihak swasta bisa dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Perusahaan itu harus ikut ambil bagian dari penanganan stunting, wajib. Jadi, perusahaan di mana dia berdomisili harus ikut ambil bagian dalam intervensi penurunan stunting,” tegas Wapres usai meninjau penanganan stunting di Posyandu Kenanga, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (12/8/2022).
Pemerintah, kata Ma'ruf, menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14% pada 2024.
"Stunting kita masih 20% yang dalam waktu singkat ini kita harus bisa menyelesaikan, karena keinginan kita nanti 2024 sudah tinggal 14%," tutur dia.
Meski begitu, menurut Wapres, target di tiap daerah akan berbeda, bisa di atas atau di bawah 14%.
"Jadi 14% tidak berarti untuk semua daerah. Tapi ada yang di bawah 14%, (bahkan) beberapa daerah itu sekarang sudah di bawah 10%," jelas Wapres.
Berbagai upaya percepatan terus dilakukan termasuk mengintegrasikan berbagai program dan anggaran mulai dari kementerian dan lembaga di tingkat pusat hingga pemerintah daerah.
“Kita melakukan percepatan proses penanganan stunting, melakukan koordinasi antar kementerian pusat, kemudian juga melakukan koordinasi sampai ke bawah, (serta) didukung oleh sistem penganggaran yang kalau dulu mungkin hanya nasional, (tetapi) sekarang harus masuk di APBD juga," pungkas Wapres.