"Pada periode Maret 2024, Secara tahunan Aset BSI tumbuh 14,25% menjadi Rp358 Triliun; pembiayaan tumbuh sustain 15,89% menjadi Rp247 Triliun," kata Hery.
Kuatnya kondisi BSI, katanya tidak terlepas dari pertumbuhan bisnis di Aceh.
"Saat ini, secara tahunan Aset BSI di Aceh tumbuh 12,49% menjadi Rp20,54 Triliun; Pembiayaan tumbuh 13,37% menjadi Rp19,23 Triliun dengan 38% porsi pembiayaan di sektor UMKM; DPK tumbuh 8,21% menjadi Rp16,71 Triliun dan Pencapaian Laba sebesar Rp232 Miliar pada periode yang sama," terangnya.