Adapun alokasi termin cair sebesar 62 persen dari termin yang diterima dan akan dialokasikan untuk menurunkan level utang kredit modal kerja, pemenuhan kewajiban finansial master restructuring agreement (MRA).
Lalu, pembayaran current vendor dan pembayaran kewajiban pajak. Sementara sisanya akan digunakan untuk operasional emiten bersandi saham WSKT itu.
Melalui kolektibilitas tersebut, lanjut Wiwi, Waskita berupaya terus menurunkan level utang dan juga menjaga tingkat kecukupan modal kerja proyek berjalan sehingga target kinerja Waskita sampai dengan akhir 2022 dapat tercapai.
“Perseroan akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kondisi arus kas, melakukan penurunan kewajiban keuangan serta memastikan kecukupan pendanaan untuk proyek berjalan,” kata Wiwi.
(SLF)