Ermy melanjutkan, Bendungan Temef memiliki keunggulan dibandingkan bendungan lainnya. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan teknologi digital In-Place Inclinometer (IPI) yang memungkinkan pemantauan konstruksi secara lebih efektif dan efisien.
“Proses cetak Riprap Beton pun dilakukan di lokasi proyek. Proses ini sebagai solusi alternatif yang berdampak pada penghematan biaya dan quality control,” kata Ermy.
Dia melanjutkan, Bendungan Temef pun cukup unik karena memiliki motif dan gapura yang melambangkan persatuan dari beberapa desa lokal di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Material utama yang digunakan untuk membangun bendungan utama adalah batu alam jenis kefa. Batu ini merupakan material lokal yang hanya dapat ditemukan di sekitar wilayah Temef atau Kabupaten Kefa," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)