Meski begitu, Dwikorita mengatakan perlu dipahami meskipun curah hujan menengah bukan berarti bebas dari banjir. “Karena untuk menjadi banjir itu tidak membutuhkan intensitas hujan yang tinggi, intensitas hujan yang normal pun bisa mengakibatkan banjir.”
“Karena apa? Karena tergantung kondisi lahannya. Misalnya lahan ini sudah jenuh air ya, karena selama musim kemarau di situ sudah selalu hujan. Dan juga barangkali resapan-resapan, zona resapan juga sudah jauh berkurang ataupun lahannya rusak. Jadi meskipun intensitas hujan menengah itu pun tetap harus diwaspadai dapat mengakibatkan banjir,” katanya.
Namun, Dwikorita mengingatkan perlu kesiapan kesiapsiagaan kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya Badan Pusat Bencana Daerah (BPBD) juga pemerintah daerah karena hampir sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan Oktober ini curah hujannya mencapai lebih dari 100%, bahkan yang ada 300%.
“Padahal selama kemarau tanah itu sudah mulai jenuh karena kemarau nya kemarau basah. Jadi ini perlu persiapan yang lebih serius ya tentang potensi banjir dan juga longsor,” ujarnya.
(FRI)