sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada "Jebakan Utang" Kereta Cepat, Ekonom Sebut Membahayakan APBN

Economics editor Azhfar Muhammad
17/10/2021 16:13 WIB
Sejumlah pihak mencurigai adanya "jebakan utang" yang terjadi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dikerjakan.
Waspada
Waspada "Jebakan Utang" Kereta Cepat, Ekonom Sebut Membahayakan APBN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah pihak mencurigai adanya "jebakan utang" yang terjadi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sedang dikerjakan. Jika tidak diwaspadai dengan segera, bukan tidak mungkin akan membahayakan APBN.

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan dampak dari proyek kereta cepat adalah adanya beban terhadap utang pemerintah yang meningkat secara langsung maupun tidak langsung. 

“Meski konsorsium yang menerbitkan utang dengan jaminan pemerintah sekalipun, akan terdapat risiko kontijensi yaitu risiko yang muncul ketika BUMN mengalami tekanan, dan berakibat pada neraca anggaran pemerintah. Ini yang disebut sebagai debt trap atau jebakan utang,” kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (17/10/2021). 

Adapun awal masalah proyek kereta cepat KCIC disetujui secara feasibility study atau studi kelayakan bermasalah, biaya proyek membengkak, kemudian berujung pemerintah harus turun tangan.

“Kalau awalnya B2B ya harusnya hitungan bisnis nya masuk akal. Kenapa pinjaman dari China Development Bank disetujui pasti ada pertimbangan return on investment (ROI) dari proyek kereta cepat bentuknya komersil,” paparnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement