IDXChannel - Kondisi perekonomian sedang terombang-ambing oleh lonjakan inflasi, yang berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari seperti sektor energi dan pangan. Industri retail dan restoran juga tak terlepas dari dampak inflasi yang menaikkan harga bahan makanan dan energi.
Menurut Bima Yudhistira selaku Direktur Center of Economic and Law Study, inflasi bahan makanan di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan. Di mana inflasi bahan makanan hingga Juli 2022 secara tahunan telah menembus 11% atau lebih tinggi dari inflasi umum sebesar 5%.
Dikutip dari program 1st Session Closing IDX Channel, Selasa (16/8/2022), Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sebanyak 62 negara kini berada dalam krisis pangan karena kondisi ekonomi global yang tak menentu, ditambah dengan faktor terbesar adanya invasi Rusia ke Ukraina.
Dana Moneter Internasional memperkirakan laju inflasi di negara-negara maju tahun ini mencapai 6,6% dan negara-begara berkembang sekitar 9,5%. Tak hanya itu, IMF juga merevisi naik inflasi negara maju sebesar 0,9% dan berkembang sebesar 0,8%.
Beberapa negara mengalami anomali cuaca yang menyebabkan bencana alam yang menghambat hasil panen, diperparah dengan perang Rusia-Ukraina dan restriksi pangan oleh negara-negara pemasok bahan pangan.