IDXChannel - Pemerintah diminta untuk mewaspadai turunnya daya beli dan jumlah kelas menengah di Indonesia.
Menurut Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bustanul Arifin, apabila hal ini terus dibiarkan, maka berpotensi mengarah kepada revolusi.
"Dalam beberapa pengalaman negara lain, terutama di Amerika Latin, kekosongan kelas menengah juga berdampak buruk. Jika menurun terlalu jauh dan menjadi kosong, kita khawatir akan terjadi revolusi," kata Bustanul dalam diskusi publik bertajuk "Kelas Menengah Turun Kelas," Senin (9/9).
Apalagi di negara-negara Amerika Latin dengan struktur kelas yang sangat timpang itu sering mengalami tekanan dan guncangan akibat kekosongan kelas menengah.