sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Kelas Menengah Turun 18,8 Persen, BRIN Ungkap Penyebabnya

Economics editor Tangguh Yudha
11/12/2024 23:00 WIB
Jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia tercatat mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 18,8 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Jumlah Kelas Menengah Turun 18,8 Persen, BRIN Ungkap Penyebabnya. (Foto: Tangguh/MNC Media)
Jumlah Kelas Menengah Turun 18,8 Persen, BRIN Ungkap Penyebabnya. (Foto: Tangguh/MNC Media)

IDXChannel - Jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia tercatat mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 18,8 persen dalam beberapa tahun terakhir, dari 57,33 juta menjadi 48,27 juta.

Hal ini pun berdampak pada daya beli, konsumsi domestik, dan stabilitas ekonomi nasional.

Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Zamroni Salim, mengatakan salah satu penyebab utama penurunan kelas menengah yaitu tekanan ekonomi yang semakin besar. Semua ini tidak lepas dari semakin tingginya pajak dan juga biaya hidup yang harus dibayarkan.

"Kelas menengah menghadapi beban berat, seperti kenaikan tarif pajak penghasilan, tambahan pungutan seperti TAPERA, hingga cukai makanan dan minuman berpemanis. Hal ini mempersempit ruang gerak ekonomi mereka,” kata Zamroni dalam acara Economic Outlook 2025, Rabu (11/12/2024).

Selain itu, konsumsi domestik yang selama ini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi ikut terdampak. Penurunan daya beli kelas menengah menghambat pertumbuhan sektor produksi, yang pada akhirnya membatasi penyerapan tenaga kerja.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement