Kemudian, dari data-data yang ada, akan dikembangkan menjadi Kop-Hub, atau Omnichannel Marketplace yang berfungsi memantau rantai pasok produk-produk desa, serta memonitoring kesehatan Kopdes.
"Pendekatan kita adalah menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing desa. Sampai akhir Juni 2025, kita fokus pada pembentukan Kopdes," kata dia.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop Henra Saragih memaparkan kanal-kanal yang ada di dalam website.
"Di dalamnya mencakup bagaimana membentuk Kopdes/Kel Merah Putih, dari membentuk koperasi baru, mengembangkan yang sudah ada, atau merevitalisasi koperasi yang ada di desa tersebut. Hal itu ditentukan oleh musyawarah desa khusus," ujar Henra.
(NIA DEVIYANA)