Sementara vaksin buatan China lainnya, Sinovac, belum mendapatkan persetujuan WHO.
Di Amerika Serikat, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, Moderna serta Johnson & Johnson telah menerima otorisasi penggunaan darurat oleh Food and Drug Administration.
WHO telah memberikan validasi darurat untuk ketiga suntikan tersebut, serta untuk vaksin yang diproduksi oleh Astrazeneca-SK BIO dan Serum Institute of India. (TIA)