IDXChannel - Virus Covid-19 semakin berkembang dengan munculnya berbagai macam varian dan sub-varian baru di dunia. Terkini organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menemukan sub-varian baru bernama BA.4 dan BA. 5 di beberapa negara.
Sejauh ini perkembangannya, hanya beberapa lusin kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke database GISAID global, menurut WHO. Lantas seperti apa gejalanya, menyasar dan menyasar siapa saja? Berikut penjelasannya.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan pekan lalu BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret. Terkait gejala sub-varian Omicron ini belum diketahui secara pasti.
Melansir dari Economic Times bahwa varian terbaru dari Coronavirus tidak menyebabkan gejala yang parah, tetapi menyebar dengan cepat. Kelelahan dan pusing adalah beberapa gejala awal, diikuti oleh sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam.
Tetapi gejala paling umum dari virus corona, seperti hilangnya penciuman dan rasa jarang dilaporkan pada orang yang terkena varian Omicron baru. Beberapa tanda-tanda gastrointestinal lain, seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan lain-lain.
Siapa Saja Sasarannya?
Semua kasus BA.5 berada di Afrika Selatan pada minggu lalu, tetapi pada hari Senin kementerian kesehatan Botswana mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5, semuanya di antara orang berusia 30 hingga 50 tahun yang divaksinasi penuh dan mengalami infeksi ringan.
Namun, perlu dipahami varian sebelumnya, XE diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih dari varian aslinya atau sebelumnya. (BA.1/ BA.2). Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA) percaya bahwa itu menyebar lebih cepat daripada BA.2.
"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya," Profesor Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis, UKHSA dilansir The Sun, Selasa (12/4/2022).
Gejala dari varian baru Omicron EX belum diketahui secara pasti. Namun, bila melihat gejala induknya yaitu Omicron yaitu kelelahan dan pusing adalah tanda-tanda awal, diikuti oleh yang lain seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam.
(IND)