IDXChannel - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang anjlok imbas adanya pandemi Covid-19. Tercatat PAD Kota Malang hanya berada di angka Rp752 miliar. Angka tersebut jauh dari perencanaan awal yang mencapai Rp 1,05 triliun.
Jumlah ini disepakati badan anggaran dan tim anggaran, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat pembahasan APBD Kota Malang tahun 2022 melalui rapat paripurna, pada Senin (11/10/2021).
Pengesahan Rencana APBD 2022 merupakan perencanaan tercepat sepanjang sejarah Kota Malang. Bahkan R-APBD telah disahkan dalam bulan Oktober.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, penurunan PAD ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19, yang telah berlangsung dua tahun. "PAD kita memang turun Rp 300 miliar, karena dari semua dana transfer turun, bagi hasil turun," kata Sutiaji ditemui usai rapat paripurna.
Dia mengakui turunnya PAD karena pemasukan daerah dari jasa perdagangan dan jasa turun.