Pendirian pabrik Sampoerna Kayoe di Batang diprediksi akan menyerap tenaga kerja sebanyak 173 orang. Menariknya, 68 persen di antaranya akan direkrut dari tenaga kerja lokal. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat Batang, yang akan mendapatkan kesempatan kerja dan meningkatkan taraf hidup.
"Kehadiran Sampoerna Kayoe diharapkan dapat membawa dampak positif bagi berbagai pihak, mulai dari menciptakan lapangan pekerjaan baru, orientasi ekspor, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ungkap Johanes.
Sinergi antara Sampoerna Kayoe dan Kawasan Industri Terpadu Batang ini patut diapresiasi sebagai langkah maju dalam memajukan industri nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Sampoerna Kayoe memiliki komitmen tinggi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan limbah kayu menjadi batang jadi untuk bahan bakar biomass.
Visi Sampoerna Kayoe untuk berkontribusi pada industri ramah lingkungan selaras dengan cita-cita Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dalam menciptakan kawasan industri yang sustainable.